Benarkah Daging Kambing Pemicu Darah Tinggi ?
Ternyata ada banyak kesalahan sepele yang dilakuakan orang saat membuat sate kambing. dan benarkah daging kambing penyebab darah tinggi?
Gambar: orbitindo.com |
Hampir semua orang membuat sate kambing saat Idul Adha. Tak sekedar menusukkan potongan daging ke tusuk sate tetapi ada banyak hal yang perlu diperhatikan. Sementara itu banyak mitos soal daging kambing. Salah satunya daging kambing adalah pemicu kolesterol dan darah tinggi. Apakah benar demikian?
Ahli gizi memberikan penjelasannya.
Kalau daging kurban tak akan segera diolah, ada baiknya disimpan dengan cara tepat agar tidak rusak. Harus ditaruh kulkas atau freezer.
Banyak kesalahan saat membuat sate kambing. Mulai dari pemilihan tusuk sate hingga menjejali tusuk sate dengan banyak potongan daging sering dilakukan orang karena ingin cepat.
Demikian juga daging korban yang langsung dipotong-potong dan dibakar untuk sate. Chef Stefu memberikan beberapa penjelasan soal kesalahan ini.
Mitos yang ada sejak lama dipercaya orang adalah daging kambing penyebab kolesterol tinggi dan darah tinggi. Apakah benar demikian?
Ternyata menurut dua ahli gizi, daging kambing baik dikonsumsi asalkan tetap dalam porsi yang wajar setiap hari. Berapa batasan aman dan konsumsi daging kambing?
Punya sisa daging kurban? kalau tak akan segar diolah, ada cara menyimpan yang benar menurut chef Budi. Pastinya daging kambing harus dicuci dan ditiriskan hingga airnya habis.
Daging kambing bisa disimpan dalam tempat kedap udara. Baru bisa disimpan dalam kulkas atau chiller. Ikuti saran yang diberikan chef Budi agar daging kambing tetap enak disantap.
Posting Komentar untuk "Benarkah Daging Kambing Pemicu Darah Tinggi ?"